sumurbor-murah.com – Peran Jasa Survey Geolistrik dalam Aktivitas Operasional Bisnis
Geofisika adalah ilmu yang mempelajari mengenai fenomena fisika yang menyangkut dengan bumi.
Sebagai ilmu yang mempelajari mengenai bumi, geofisika banyak meliputi hal-hal yang berhubungan langsung dengan hajat hidup orang banyak seperti gravitasi, gelombang elektromagnetik, hingga kelistrikan.
Karena ruang lingkupnya tersebut, prinsip-prinsip geofisika banyak digunakan untuk membantu mendukung aktiviitas ekonomi seperti pengerjaan proyek.
Salah satu penerapan ilmu geofisika yang banyak digunakan untuk mendukung operasional bisnis adalah geolistrik.
Dengan memanfaatkan konsep-konsep geolistrik, para ilmuwan mengembangkan metodologi yang disebut dengan survei geolistrik untuk mendapatkan data dari wilayah bawah tanah yang tidak kasat mata.

Peran Geofisika Terhadap Bisnis
Sebagai profesi intelektual, peran para ahli geofisika sudah lama dianggap sangat penting terhadap perkembangan bisnis yang berhubungan dengan energi.
Sebagai contoh, para pemain industri energi tidak terbarukan seperti minyak sangat mengandalkan jasa para ahli geofisika dan ilmu geofisika untuk dapat menemukan cadangan minyak baru.
Dari segi perkembangan biaya, penerapan ilmu geofisika dapat membantu para pelaku industri untuk menghemat biaya riset mengenai kandungan deposit energi yang terkandung di suatu daerah.
Salah satu bagian dari ilmu geofisika yang sering diterapkan dalam operasional bisnis energi baik hidrologi maupun perminyakan adalah prinsip seismik.
Seismik atau getaran rambat pada bumi dapat digunakan untuk membantu kinerja operasional pertambangan.
Misalnya penggunaan pengukuran seismik dua dimensi dan tiga dimensi dapat bermanfaat untuk kegiatan eksplorasi.
Sementara pengukuran seismik tiga dimensi dapat digunakan untuk mengukur kesuksesan aktivitas pemulihan yang dilakukan pasca eksplorasi.
Data-data geofisika yang berhasil didapat juga dapat diintegrasikan untuk mengefisiensikan komunikasi petugas lapangan untuk membantu menyempurnakan eksekusi.
Salah satu penerapan ilmu geofisika yang banyak diterapkan untuk mendukung operasional usaha pertanahan/yang berkaitan dengan pertanahan adalah survei geolistrik.
Survei geolistrik merupakan ilmu terapan dari geofisika yang memadukan prinsip fisik tanah dan bumi dengan aliran listrik.

Mengenal Survei Geolistrik
Survei Geolistrik merupakan metode yang sudah dikenal lama dalam dunia studi geofisika.
Metode ini ditemukan dan digunakan pertama kali oleh seorang profesor bernama Conrad Schlumberger pada tahun 1912.
Seiring dengan perkembangan teknologi, survei geolistrik mengalami perkembangan.
Dikenal sebagai metode yang ramah lingkungan dan berbiaya rendah, metode ini banyak digunakan untuk mengukur data untuk kepentingan pengusahaan tanah.
Dalam berbagai kesempatan survei geolelektrika atau yang disebut juga dengan Electrical Resistivity Tomography(ERT) banyak digunakan untuk memetakan ancaman di daerah-daerah yang rentan longsor
Metode ini bekerja dengan cara menginjeksikan sekumpulan arus listrik untuk mengukur sifat-sifat kelistrikan pada batuan tanah.
Survei geolistrik dapat dilaksanakan dengan berbagai konfigurasi elektroda yang berbeda sesuaii dengan penciptanya.
Beberapa konfigurasi elektroda yang dikenal dalam dunia survey geolistrik meliputi konfigurasi Werner, Schlumberger , Dipole-dipole, dan pole-dipole.
Untuk melaksanakan survei geolistrik, lazimnya menggunakan instrumen seperti dua katup elektroda yang dipisahkan dengan sebuah kawat.
Dari pelaksanaan survei geolistrik, data yang didapat berupa hasil potensi tegangan yang muncul dari perangkat pembaca yang disebut dengan terrameter.
Dalam perkembangannya, hasil survei geolistrik dapat dimunculkan dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi.
Survei geolistrik dua dimensi dilakukan dengan menggunakan jumlah kabel elektroda yang lebih besar dibandingkan dengan versi satu dimensi.
Sedangkan survei geolektrika tiga dimensi mengabungkan hasil pembacaan nilai resistensi dengan gambaran spasial dari tanah yang diteliti.

Fungsi Survei Geolistrik Terhadap Operasional Bisnis Eksplorasi
Survei geolistrik digunakan untuk mendukung berbagai jenis aktivitas eksplorasi bawah tanah seperti pendataan akuifer maupun cadangan mineral dalam bumi.
Dengan menggunakan survei geolistrik, para penambang dapat memperoleh data berupa litologi batuan, data penampang air di dalam tanah, serta sebaran jenis akuifer.
Karena karakteristiknya, teknik geolistrik dapat diandalkan untuk mencegah permasalahan teknikal yang dapat menghambat aktivitas eksplorasi.
Salah satu masalah teknikal yang dapat muncul dalam aktivitas eksplorasi adalah munculnya erosi pada padatan tanahyang dapat menimbulkan longsor.
Selain erosi tanah, masalah yang dapat muncul antara lain pengerasan tanah yang diakibatkan oleh menghilangnya muatan air, hilangnya struktur tanah, hingga salinisasi tanah.
. Beberapa jenis aktivitas eksplorasi yang membutuhkan dukungan survei geolistrik antara lain

aktivitas hidrologi
Survei geolistrik yang digunakan untuk mendata resistensi elektrivitas dapat menerima respons dari substansi fluida semisal air.
Karena karakteristik tersebut, survei geolistrik dapat digunakan untuk kegiatan penelitian hidrologi.
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai pergerakan badan-badan air di bawah tanah.
Berbagai jenis kegiatan yang termasuk ke dalam aktivitas hidrologi beragam mulai dari penelitian intrusi air laut, pemetaan badan air, hingga penelitian sungai bawah tanah.
Salah satu contoh penggunaan survei geolistrik dalam aktivitas hidrologi adalah untuk pemetaan kondisi air payau di suatu daratan.
Proses penelitian hidrologi yang dilakukan menggunakan prinsip resistivitas elektrik yang menjadi komponen penting dari kegiatan survei geolistrik.
Dari kegiatan survei geolistrik, data yang dikumpulkan dapat menunjukkan ada tidaknya kandungan mineral , fluida, dan derajat kejenuhan air dalam tanah.

Aktivitas Geologi Teknik
Geologi teknik atau geologi rekayasa merupakan penerapan ilmu geologi yang meneliti tentang struktur, desain, dan teknik pengerjaan suatu konstruksi di atas tanah.
Karena banyak membahas terkait dengan struktur, geologi rekayasa banyak diaplikasikan dalam bentuk arahan teknis terhadap pengerjaan bangunan terhadap kondisi tanah yang digunakan.
Dalam geologi rekayasa, survey geolistrik diperlukan untuk memberi gambaran kepada pelaksana teknik mengenai kondisi tanah yang akan didirikan bangunan.
Sebagai contoh nyata, penggunaan survei geolelektrika terkait dengan geologi rekayasa dapat ditemukan dalam kajian pembangunan pemukiman penduduk di wilayah baru.
Aktivitas Geologi Regional
Geologi regional memiliki perbedaan mendasar dengan geologi teknik meski memiliki akar ilmu yang sama.
Dalam geologi regional, ada empat konsep penelitian yang dikombinasikan untuk menggambarkan karakteristik dari suatu wilayah.
Keempat konsep penelitian yang dimaksud yaitu fisiografi, morfologi, stratigrafi, dan struktur geologi.
Salah satu contoh penggunaan survei geolistrik dalam penelitan geologi regional yang terdokumentasi adalah contoh pemetaan stratigrafi di kota Gusau.
Dalam studi kasus ini, sebuah universitas di Gusau berhasil memetakan bentangan vegetasi dengan survei geolistrik.
Pertambangan
Kegiatan pertambangan baik komersial maupun untuk keperluan penelitian tidak dapat dipungkiri sangat bergantung kepada survei geolistrik.
Survei geolistrik dapat memetakan jarak dan kandungan material galian yang terkandung dari suatu bidang tanah dengan mengolah respons elektroda yang ada.
Untuk keperluan pertambangan lainnya, survei geolistrik juga dapat menghasilkan electronic resistivity imaging yang dapat memetakan viskositas tanah untuk keperluan pengerjaan alat.
Kegiatan Pertanahan yang Berkaitan Dengan Survei Geolistrik
Berfungsi sebagai pra-kondisi untuk memetakan keadaan tanah, survei geolistrik banyak digunakan untuk mendukung aktivitas-aktivitas pengusahaan tanah lainnya.
Beberapa aktivitas pengusahaan tanah yang memerlukan survei geolistrik antara lain.
Pembuatan Sumur Bor Dangkal
Pembuatan Sumur Bor merupakan aktivitas pengaliran akuifer atau muatan air dari dalam tanah untuk keperluan penggunaan oleh manusia.
Jenis sumur bor ini dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya yaitu sumur bor dangkal dan sumur bor dalam (deepwell)
Karena perbedaan ini, pengerjaan sumur bor dangkal dan dalam memerlukan peralatan yang berbeda dan tingkat kompleksitas yang berbeda pula.
Untuk memetakan tingkat kompleksitas dari pengerjaan sumur bor ini, survei geolistrik dibutuhkan untuk memetakan keadaan tanah seperti ketebalan sedimen, tahanan tanah, hingga kandungan mineral.
Untuk menghasilkan kandungan air dan muatan sumur bor yang baik, sumur tidak boleh mengandung muatan mineral ataupun logam berlebih.
Berbagai kegunaan pembuatan sumur bor antara lain untuk mensuplai kebutuhan rumah tangga, industri, hingga rekayasa lingkungan seperti pembasahan lahan gambut.
Pembuatan sumur bor sendiri memiliki 4 tahapan proses yang lazim dilakukan.
Dimulai dengan penentuan lokasi target sumur bor, pembersihan lokasi, persiapan peralatan, serta pengestimasian kebutuhan bahan per sumur bor.
Dalam prosesnya, pembuatan sumur bor selalu menggunakan peralatan seperti mesin pompa dan pipa sebagai penadah air.
Jasa well logging
Well logging adalah aktivitas pengumpulan data dari proses pengeboran bawah tanah.
Aktivitas well logging digunakan untuk memetakan kondisi geotermal, geoteknikal, dan sebaran muatan dalam tanah.
Untuk fungsi yang lebih spesifik, well logging digunakan untuk memetakan kemungkinan tindakan yang harus dilakukan terhadap muatan tanah yang ditemukan.
Sebagai kegiatan pemetaan dan pendataan bawah tanah, survei geolistrik termasuk ke dalam kegiatan well logging.
Pendataan electrical resistivity atau reistensi listrik batuan tanah dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya aliran listrik melalui batuan tanah.
Biasanya pendataan resistensi listrik dilakukan dengan dua metode, yaitu metode penggambaran visual atau tomografi dan metode data linier.
Aktivitas pendataan electrical resistivity ini meliputi pemasangan pemancar elektroda melalui kabel multi inti.
Data resistensivitas kemudian dikumpulkan dan diolah oleh pseudo cross-line menjadi data visualisasi 2D.
Pendataan Tingkat Akustik Muatan Tanah
Pendataan tingkat akustik muatan tanah dilakukan untuk mengetahui tingkat rambatan suara dari bawah tanah menuju permukaan dan sebaliknya.
Dalam klasifikasi acoustic-wave propagation, aktivitas pendataan tingkat akustik termasuk ke dalam subklasifikasi borehole-geophysical methods.
Pendataan akustik muatan tanah alias accoustic logging dilakukan dengan menggunakan pemancar sinyal untuk mentransmisi sinyal dari permukaan menembus sekat-sekat lapisan tanah.
Aktivitas Accoustic Logging sendiri dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu Accoustic-Velocity Logs, Accoustic Waveform Logging, Accoustic Televiewer, dan Cement Bond.
Pendataan Kandungan Sinar Gamma dan Radioaktif
Aktivitas pendataan ini dilakukan dengan melakukan pendataan radiasi gamma untuk menentukan jenis batuan sebelum melakukan tindakan pengeboran.
Pendataan kandungan sinar gamma sendiri dilakukan dengan memasukkan alat pengukur langsung ke dalam lubang tanah untuk merekam muatan radiasi gamma di dalam tanah.
Muatan sinar gamma yang tertangkap dapat digunakan untuk memetakan kandungan mineral di dalam tanah seperti potassium, thorium, dan uranium.
Induction Well Logging
Induction Well Logging merupakan aktivitas pengukuran resistensivitas bebatuan yang dilakukan di tanah yang memiliki kandungan minyak serta berkomposit rendah.
Pada prinsipnya induction well logging dilakukan dengan peralatan yang bernama multi coil array yang bisa menghasilkan voltase untuk dialirkan ke bawah tanah.
Voltase ini nantinya akan menghasilkan energi yang serupa dengan medan magnetik.
Spontaneous Potential Well Log
Spontaneous Potential Well Log memiliki prosedur yang mirip dengan aktivitas pengukuran resistivitas tanah.
Perbedaannya adalah peralatan yang digunakan lebih sederhana serta prosedurnya yang lebih pasif.
Pendataan dengan teknik Spontaneous Potential (SP) sendiri dihasilkan dengan bertemunya dua kutub elektrolit yang berbeda dalam satu membran.
Adanya gesekan antara elektrolit yang diakibatkan oleh pergeseran material akan menghasilkan muatan listrik.
Jika muatan elektrolit dalam kandungan air tanah yang dibor lebih besar daripada batuan sekitarnya, maka data SP akan menunjukkan arah positif dan sebaliknya.
Jasa Penyediaan Bore Hole Camera
Bore Hole Camera atau bore hole imaging merupakan salah satu peralatan penting dalam bidang kerja kehidrologian dan penelitian tanah.
Alat ini lazimnya digunakan untuk menginspeksi keadaan bawah tanah agar dapat membantu pengerjaan proyek pertanahan seperti sumur domestik, pengeboran minyak dan lain-lain.
Secara spesifik, penggunaan bore hole camera dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu optical imaging, acoustic imaging, electrical imaging, dan conjuctive imaging.
Optical Imaging adalah penggunaan kamera beresolusi tinggi untuk menghasilkan gambaran waktu-nyata dari kondisi lubang galian atau sumur yang dikerjakan.
Acoustic Imaging atau yang dikenal dengan borehole televiewers adalah kamera bore hole yang beroperasi dengan menggunakan frekuensi ultrasonik rendah di angka 1.35 Mhz.
Berbeda dengan optical imaging, acoustic imaging dapat merekam lubang galian dengan karakteristik penuh lumpur dengan memanfaatkan energi akustik.
Dalam praktiknya , pengombinasian survei geolistrik dan penggunaan bore hole camera dapat membantu kinerja peneliti geologi untuk mendapatkan gambaran akurat mengenai objek penelitiannya.
Electrical Imaging adalah penggunaan kamera beresolusi yang dilengkapi dengan tenaga elektroda sehingga dapat menghasilkan penggambaran yang lebih baik dalam sedimentasi.
Jasa Perpanjangan Perizinan Pengeboran
Jasa perpanjangan perizinan pengeboran merupakan usaha yang mengurus dokumen dan persyaratan perizinan pengeboran air tanah dari instansi berwenang.
Sesuai dengan undang-undang no 2 tahun 1974 tentang pengelolaan air tanah, pengeboran air tanah untuk keperluan industri maupun perorangan dengan debit air di atas 50 liter perdetik memerlukan Surat Izin Pengambilan Air Tanah atau (SIPA).
Untuk mendapatkan surat izin, pihak pengebor harus dapat menunjukkan bukti survei tanah dengan metode yang valid.
Karena keakuratannya, survei geolistrik menjadi salah satu metode yang direkomendasikan untuk mendapatkan SIPA.
Hasil dari survei geolistrik ini kemudian akan dimuat dalam buku rencana pengambilan air tanah.
Selain buku rencana pengambilan air tanah, jasa perpanjangan perizinan juga mengurus keperluan SIPA yang lain seperti dokumen analisis lingkungan hingga surat izin gangguan.
Jasa Penyediaan Water Jetting
Water Jetting atau Water jet cutting merupakan teknologi penggunaan air bertekanan tinggi yang digabungkan dengan bahan-bahan abrasif ataupun tidak untuk memotong berbagai jenis material.
Tekanan tinggi yang digunakan untuk water jet cutting dihasilkan dari sebuah mesin yang dapat mendorong air dengan kecepatan hingga 760 m/s.
Dalam industri pengolahan biji besi seperti pembuatan baja atau metal lainnya, water jetting banyak digunakan karena dinilai efisien.
Salah satu alasannya adalah karena water jetting tidak menimbulkan panas tambahan atau Heat-Affected Zone(HAZ) yang dapat mengubah struktur metal.
Water jetting juga dinilai dapat menghasilkan potongan yang lebih halus untuk membuat material mesin.
Sumur Imbuhan
Sumur Imbuhan atau yang lebih populer disebut dengan sumur resapan merupakan sumur yang didesain untuk bisa menampung air hujan di dalamnya.
Sumur imbuhan dapat digunakan sebagai sumber air cadangan di daerah memliki tanah dominan batu kering atau mengalami musim kekeringan yang panjang.
Selain untuk menampung air, sumur resapan juga dapat menahan laju erosi karena turut membantu menahan laju air tetap berada di lapisan bawah.
Metode survei geolistrik bisa digunakan untuk menentukan lokasi sumur resapan yang ideal untuk digunakan.
Untuk pembuatan sumur resapan yang ideal, lapisan tanah yang bisa digunakan harus memiliki jarak sekitar 5 meter dari permukaan serta memiliki struktur tanah yang stabil.